Translate

Selasa, 16 Juli 2013

JAMUR KARAT


Penyakit karat disebabkan oleh jamur yang termasuk bangsa Uredinales. Gejala-gejalanya meliputi bisul bertepung pada daun dan batang. Spora jamur berwarna kuning, jingga atau coklat dan mempunyai penampakan seperti karat. 
Contohnya, Puccinia polysora pada jagung, Puccinia purpurea pada sorgum, dan Phakopsora pachyrhizi pada kedelai. Jamur karat dibahas secara luas oleh Cummins dan Hiratsuka (2003).

Jamur karat merupakan patogen tanaman yang bernilai ekonomi tinggi. Lebihdari 7.000 jenis jamur telah dipertelakan yang mencakup 160 marga, di antaranya yang terbesar adalah Puccinia. Paling sedikit 30 marga bersifat monotipe. Jamur karat selama daur hidupnya dapat membentuk lima tipe spora. Tipe spora ditulisdengan angka Romawi:

O Spermatia (dibentuk dalam spermogonium).
I Esiospora (dibentuk dalam esium).
II Urediniospora (dibentuk dalam uredinium).
III Teliospora (dibentuk dalam telium).
IV Basidiospora (dibentuk di atas basidium oleh teliospora yang sedang berkecambah).

Jamur karat yang menghasilkan kelima tipe spora disebut makrosiklik. Banyak jamur karat yang tidak mempunyai kemampuan untuk menghasilkan satu tipe spora atau lebih misalnya jamur karat mikrosiklik yang hanya menghasilkan tipe III dan IV. Banyak jamur karat mempunyai dua tanaman inang yang tidak berkerabat, inang primer untuk tipe II, III dan IV, dan inang lainnya untuk tipe O dan I. Jamur karat dengan dua tanaman inang yang tidak berkerabat adalah heteroesius. Jamur karat yang mempunyai inang tunggal disebut autoesius. 

Daur hidup jamur karat makrosiklik dan heteroesius yang khas adalah sebagai berikut:
1. Basidiospora yang sedang berkecambah menginfeksi daun tanaman inang.
2. Spermogonia yang dihasilkan di daun melepaskan sel-sel kecil (spermatia) dalam tetesan kecil yang disebarkan oleh serangga. Hifa reseptif di permukaan tumbuh keluar dari spermogonium (atau melalui epidermis) yang dibuahi oleh spermatia dari kelamin yang berlawanan.
3. Hifa yang terbentuk menghasilkan esium dan esiospora yang disebarkan oleh angin atau serangga. Esiospora hanya dapat menginfeksi inang lain.
4. Setelah menginfeksi, miselium membentuk uredinium dan urediniospora yang tampak seperti massa debu, berwarna jingga atau coklat. Urediniospora disebarkan oleh angin. Mereka menyebabkan infeksi baru pada inang yang sama dan beberapa generasi urediniospora mungkin dibentuk selamau musim tumbuh.
5. Telium dengan teliospora dibentuk pada akhir musim tumbuh. Kadang-kadang teliospora dan urediniospora menempati sorus yang sama. Teliospora biasanya berfungsi sebagai spora yang sedang istirahat. Setiap sel teliospora mampu membentuk basidium tunggal, bersekat tiga, yang menghasilkan basidiospora pada sterigmata. Basidiospora disebarkan oleh angin. Jika memeriksa material tanaman yang diduga terinfeksi jamur karat amatilah hal-hal berikut ini:
1. Uredinium dan telium - terdapat di mana? Di bagian permukaan daun (atau
bagian tanaman yang lain) yang mana?;
2. Urediniospora - bentuk dan hiasan pada permukaan;
3. Parafisa (sel steril) - jika ada, bentuk dan ukurannya;
4. Pori kecambah - jumlah dan letak pada urediniospora; dan
5. Teliospora - bentuknya, pembentukan sekat, dan ada tidaknya tangkai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar