Fitoplasma, sebelumnya
dikenal sebagai organisme yang menyerupai Mycoplasma, adalah prokariota dalam
kelas Mollicutes. Mereka mirip dengan bakteri namun tidak mempunyai dinding sel
yang kaku dan tidak dapat hidup bebas di lingkungan sekitar dan belum dapat
ditumbuhkan dalam kultur. Fitoplasma dijumpai dalam sel-sel tabung tapis
jaringan floem tanaman dan umumnya disebarkan oleh wereng daun dan wereng
batang pemakan floem. Fitoplasma merupakan parasit obligat dan menyelesaikan
daur hidupnya di dalam jaringan inang.
Fitoplasma menyebabkan
penyakit pada berbagai tanaman inang. Gejala-gejala yang biasanya disebabkan
oleh fitoplasma ialah daun menjadi berwarna kuning, pengerdilan, mati pucuk,
ukuran daun berkurang ('daun kecil'), sapu setan, berfilodium, menghijau (virescence)
dan gigantisme ('kuncup besar').
Sampai saat ini,
metode-metode utama yang digunakan untuk mengidentifikasi dan membedakan
penyakit fitoplasma adalah adanya gejala, kisaran inang, kekhususan vektor, dan
pengamatan dengan mikroskop elektron transmisi (TEM) terhadap irisan yang
sangat tipis dari jaringan yang sakit. Perkembangan teknik molekuler atas dasar
DNA, terutama primer PCR fitoplasma-spesifik yang dirancang berdasarkan
rangkaian gen 16S ribosomal RNA (rRNA) yang sangat awet, telah meningkatkan
kapasitas untuk mendeteksi dan mengidentifikasi fitoplasma.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar