Translate

Jumat, 12 Juli 2013

PENGENALAN JAMUR PATOGEN SAYURAN

 Jamur adalah mikroorganisme kecil, eukariota, biasanya membenang, dan pembawa spora, yang tidak mempunyai klorofil, mempunyai dinding sel yang berisi khitin, selulosa, atau keduanya. Tubuh jamur disebut miselium, dan tiap-tiap cabang atau filamen dari miselium disebut hifa. Pertumbuhan miselium terjadi di ujung hifa. Jamur berkembang biak dengan spora, yang merupakan alat reproduksi dan terdiri atas satu atau beberapa sel. Spora dibentuk secara aseksual atau sebagai hasil dari proses seksual. Pada jamur primitif, spora aseksual diproduksi di dalam kantong yang disebut sporangium. Sebagian dari spora-spora bergerak terus dan disebut zoospora. Jamur lainnya menghasilkan spora aseksual yang disebut konidia, dari hifa khusus yang disebut konidiofora. Pada jamur yang lain lagi, spora aseksual (konidia) dihasilkan di dalam struktur berdinding tebal yang disebut piknidia. Kebanyakan kelompok jamur melakukan reproduksi seksual. Pada beberapa kelompok, dua sel (gamet) bergabung untuk menghasilkan zigot yang disebut zigospora. Pada jamur lainnya, zigot ini disebut oospora. Dalam kelompok jamur yang disebut Ascomycetes, spora seksual dihasilkan di dalam sel zigot yang disebut askus, dan sporanya disebut askospora. Pada kelompok jamur lain, yang dikenal sebagai Basidiomycetes, sel zigot disebut basidium dan sporanya disebut
basidiospora. Ada sekitar 250.000 jenis jamur patogen dijumpai pada tumbuhan. Hampir semua jamur ini menggunakan sebagian dari hidupnya pada tumbuhan inangnya dan sebagian lagi di dalam tanah atau pada sisa-sisa tumbuhan. Organisme yang dipelajari oleh ahli mikologi pada umumnya termasuk dalam dunia (kingdom) Jamur, tapi beberapa di antaranya termasuk dalam Protozoa dan Chromista. Protozoa mencakup jamur lendir. Chromista mencakup Oomycetes, termasuk embun bulu maupun Pythium dan Phytophthora. Dalam dunia jamur ada empat filum utama, yaitu Zygomycota, Chytridiomycota, Ascomycota, dan Basidiomycota. Penyakit tanaman yang disebabkan oleh jamur patogen seringkali dapat dikenal berdasarkan bagian organ yang terinfeksi dan tipe gejala yang dihasilkan, seperti rebah semai, busuk akar, layu pembuluh, embun bulu dan embun tepung, bercak daun dan hawar daun, jamur karat, jamur api, antraknos, mati pucuk, dan penyakit pasca-panen.

selanjutnya PATOGEN AKAR dan batang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar